SATU buah TOPLES Menghasilkan Berapa Ons
kroto ???
Anda pasti
sudah pernah mendengar bahwa hasil panen kroto di dalam satu toples bisa
menghasilkan beberapa ons atau kg kroto. Super dasyat jika sampai bisa panen kroto sebanyak itu (besar atau kecil koloninya).
Menurut pengalaman kami selama ini bahwa untuk hasil kroto dalam satu toples 1
Liter kira kira 0,35 ons – 0,50 ons saja menurut saya sudah istimewa dalam
jangka waktu sebulan atau bahkan bisa lebih. Tergantung dari pada cara
merawatnya. Semua mempunyai teknik yang berbeda beda juga hasil kroto yang
berbeda pula.
Jika selama
ini anda telah mencoba budidaya semut rangrang. Apa yang anda hasilkan?
Apakah sudah bisa menghasilkan kroto sebanyak itu. Bahkan mungkin tidak ada
kroto yang di hasilkan.
Berdasarkan
pengalaman sendiri juga dari teman teman, kroto yang di hasilkan hanya untuk
keperluan sendiri. Jika untuk bisnis dan ingin hasil yang lebih tentunya bisa
memperbanyak koloni.
Perjalanan
panjang untuk saya yang ingin mengetahui apakah semut rangrang bisa di ternak
di rumah. Terdorong dari rasa ingin tahu dan penasaran terhadap semut merah
ini. Karena daya jualnya super mahal dan semakin melambung. Kami
memberanikan diri untuk mengetahuinya lebih jauh dengan cara mencoba sendiri
walaupun hasilnya kurang maksimal. di karenakan hasilnya yang tidak
memenuhi quota. hehe...
Proses demi
proses yang selama ini sudah saya lewati. Banyak suka dan duka sudah terlalui mencari
bibit sendiri sampai membeli sarang dari penjual kroto demi rasa penasaran
Apalah arti
kalau hanya ilmu di pendam sendiri ilmu budidaya semut rangrang akan terus
berkembang seiring berjalanya waktu.
Akhirnya
kami berkesimpulan bahwa perhitungan ekonomis minimal toples yang dikelola
sebanyak 1000 toples, yang dapat anda mulai dengan 100 toples yang akan
berkembang menjadi 1000 toples dalam waktu 4 tahun dengan asumsi inokulasi 5 %
atau bisa 2 tahun dengan asumsi inokulasi 10 %.
Sukabumi
Kroto bukan bukanlah Wirausaha Agrobisnis sukabumi yang besar seperti yang anda bayangkan tetapi kami
berani mencobanya. Itu semua hanya sebagai gambaran, panduan, cara dan
artikel yang bisa membantu teman teman semua disaat minimnya informasi budidaya
semut rangrang penghasil kroto.
1. Asumsi-asumsi Minimum
Usaha Budidaya Semut Kroto skala rumah tangga
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi = 5 %
Periode
waktu usaha 4 tahun
Rata-rata produksi pertoples = 35 gram
2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50 m2 Rp. 2.000.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 2.500.000,-
3. Rak semut 3 buah 3 x Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-
4. Toples 900 x Rp. 1.000,- Rp. 900.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 60.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-
Total Investasi Rp. 6.890.000,-
Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 35.000 Rp. 3.500.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 48 x Rp. 500.000 Rp. 24.000.000,-
3. Transportasi 48 x Rp. 100.000 Rp. 4.800.000,-
4. Biaya Pakan 48 x Rp. 100.000 Rp. 4.800.000,-
Total Biaya Operasional Rp. 37.100.000,-
Perkiraan Pendapatan Setelah 48 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan :1000 toples x 35 gram = 35.000 gram atau 35 kg
Bila harga jual kroto Rp. 150.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 35 x 150.000,- = Rp. 5.250.000,- setiap bulan
Total Pendapatan Rp. 63.000.000,-/Tahun
Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 63.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 25 % = Rp. 1.722.500,-
Rata-rata produksi pertoples = 35 gram
2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50 m2 Rp. 2.000.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 2.500.000,-
3. Rak semut 3 buah 3 x Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-
4. Toples 900 x Rp. 1.000,- Rp. 900.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 60.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-
Total Investasi Rp. 6.890.000,-
Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 35.000 Rp. 3.500.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 48 x Rp. 500.000 Rp. 24.000.000,-
3. Transportasi 48 x Rp. 100.000 Rp. 4.800.000,-
4. Biaya Pakan 48 x Rp. 100.000 Rp. 4.800.000,-
Total Biaya Operasional Rp. 37.100.000,-
Perkiraan Pendapatan Setelah 48 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan :1000 toples x 35 gram = 35.000 gram atau 35 kg
Bila harga jual kroto Rp. 150.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 35 x 150.000,- = Rp. 5.250.000,- setiap bulan
Total Pendapatan Rp. 63.000.000,-/Tahun
Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 63.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 25 % = Rp. 1.722.500,-
C. Biaya
Operasional Setahun (Rp 6.000.000,- + 1.200.000,- +1.200.000,-) = Rp 8.400.000,-
C. Pendapatan Bersih Rp. 52.877.500,- atau Rp 4.406.458,-/Bulan setelah memiliki kroto 1000 Toples.
C. Pendapatan Bersih Rp. 52.877.500,- atau Rp 4.406.458,-/Bulan setelah memiliki kroto 1000 Toples.
ANALISA USAHA BUDIDAYA SEMUT KROTO
1. Asumsi-asumsi Maksimum
Usaha Budidaya Semut Kroto skala rumah tangga
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi = 10 %
Periode waktu usaha 2 tahun
Rata-rata produksi pertoples = 35 gram
2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50 m2 Rp. 2.000.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 1.250.000,-
3. Rak semut 3 buah 3 x Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-
4. Toples 900 x Rp. 1.000,- Rp. 900.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 60.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-
Total Investasi Rp. 5.640.000,-
Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 35.000 Rp. 3.500.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 24 x Rp. 500.000 Rp. 12.000.000,-
3. Transportasi 24 x Rp. 100.000 Rp. 2.400.000,-
4. Biaya Pakan 24 x Rp. 100.000 Rp. 2.400.000,-
Total Biaya Operasional Rp. 20.300.000,-
Perkiraan Pendapatan Setelah 24 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan :1000 toples x 35 gram = 35.000 gram atau 35 kg
Bila harga jual kroto Rp. 150.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 35 x 150.000,- = Rp. 5.250.000,- setiap bulan
Total Pendapatan Rp. 63.000.000,-/Tahun
Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 63.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 50 % Rp. 2.820.000,-
C. Biaya
Operasional Setahun (Rp 6.000.000,- + 1.200.000,- +1.200.000,-) = Rp 8.400.000,-
C. Pendapatan Bersih Rp. 51.780.000,- atau Rp 4.315.000,-/Bulan setelah memiliki kroto 1000 Toples.
C. Pendapatan Bersih Rp. 51.780.000,- atau Rp 4.315.000,-/Bulan setelah memiliki kroto 1000 Toples.
Itulah sekilas analisa usaha budidaya semut rangrang penghasil kroto.
Informasi hubungi HP. 0813 8643 9999 Pin BB 24C3BA41
Semoga sukses ... Salam
dari Agrobisni Sukabumi.