Senin, 16 Mei 2016

ANALISA USAHA BUDIDAYA SEMUT KROTO


SATU buah TOPLES Menghasilkan Berapa Ons kroto ???

Anda pasti sudah pernah mendengar bahwa hasil panen kroto di dalam satu toples bisa menghasilkan beberapa ons atau kg kroto. Super dasyat jika sampai bisa panen kroto sebanyak itu (besar atau kecil koloninya). Menurut pengalaman kami selama ini bahwa untuk hasil kroto dalam satu toples 1 Liter kira kira 0,35 ons – 0,50 ons saja menurut saya sudah istimewa dalam jangka waktu sebulan atau bahkan bisa lebih. Tergantung dari pada cara merawatnya. Semua mempunyai teknik yang berbeda beda juga hasil kroto yang berbeda pula.
Jika selama ini anda telah mencoba budidaya semut rangrang.  Apa yang anda hasilkan? Apakah sudah bisa menghasilkan kroto sebanyak itu. Bahkan mungkin tidak ada kroto yang di hasilkan.

Berdasarkan pengalaman sendiri juga dari teman teman, kroto yang di hasilkan hanya untuk keperluan sendiri. Jika untuk bisnis dan ingin hasil yang lebih tentunya bisa memperbanyak koloni.

Perjalanan panjang untuk saya yang ingin mengetahui apakah semut rangrang bisa di ternak di rumah. Terdorong dari rasa ingin tahu dan penasaran terhadap semut merah ini.  Karena daya jualnya super mahal dan semakin melambung. Kami memberanikan diri untuk mengetahuinya lebih jauh dengan cara mencoba sendiri walaupun hasilnya kurang maksimal. di karenakan hasilnya  yang tidak memenuhi quota. hehe...

Proses demi proses yang selama ini sudah saya lewati. Banyak suka dan duka sudah terlalui mencari bibit sendiri sampai membeli sarang dari penjual kroto demi rasa penasaran

Apalah arti kalau hanya ilmu di pendam sendiri ilmu budidaya semut rangrang akan terus berkembang seiring berjalanya waktu.

Akhirnya kami berkesimpulan bahwa perhitungan ekonomis minimal toples yang dikelola sebanyak 1000 toples, yang dapat anda mulai dengan 100 toples yang akan berkembang menjadi 1000 toples dalam waktu 4 tahun dengan asumsi inokulasi 5 % atau bisa 2 tahun dengan asumsi inokulasi 10 %.
Sukabumi Kroto bukan bukanlah Wirausaha Agrobisnis sukabumi yang  besar seperti yang anda bayangkan tetapi kami berani mencobanya. Itu semua hanya  sebagai gambaran, panduan, cara dan artikel yang bisa membantu teman teman semua disaat minimnya informasi budidaya semut rangrang penghasil kroto.

1. Asumsi-asumsi Minimum
Usaha Budidaya Semut Kroto skala rumah tangga
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi =
5 %
Periode waktu usaha 4 tahun
Rata-rata produksi pertoples = 35 gram

2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50 m2 Rp. 2.000.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 2.500.000,-
3. Rak semut 3 buah 3 x Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-
4. Toples 900 x Rp. 1.000,- Rp. 900.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 60.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-

Total Investasi Rp. 6.890.000,-

Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 35.000 Rp. 3.500.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 48 x Rp. 500.000 Rp. 24.000.000,-
3. Transportasi 48 x Rp. 100.000 Rp. 4.800.000,-
4. Biaya Pakan 48 x Rp. 100.000 Rp. 4.800.000,-

Total Biaya Operasional Rp. 37.100.000,-

Perkiraan Pendapatan Setelah 48 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan :1000 toples x 35 gram = 35.000 gram atau 35 kg
Bila harga jual kroto Rp. 150.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 35 x 150.000,- = Rp. 5.250.000,- setiap bulan


Total Pendapatan Rp. 63.000.000,-/Tahun

Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 63.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 25 %  = Rp. 1.722.500,-
C. Biaya Operasional Setahun (Rp 6.000.000,- + 1.200.000,- +1.200.000,-) = Rp 8.400.000,-
C. Pendapatan Bersih Rp. 52.877.500,- atau Rp 4.406.458,-/Bulan setelah memiliki kroto 1000 Toples.
ANALISA USAHA BUDIDAYA SEMUT KROTO

1. Asumsi-asumsi Maksimum
Usaha Budidaya Semut Kroto skala rumah tangga
Awal bibit adalah 100 toples
Prosentase keberhasilan inokulasi =
10 %
Periode waktu usaha 2 tahun
Rata-rata produksi pertoples = 35 gram

2. Biaya-biaya Usaha
Investasi
1. Kandang / Ruangan 50 m2 Rp. 2.000.000,-
2. Sewa Lahan / Tempat Rp. 1.250.000,-
3. Rak semut 3 buah 3 x Rp. 400.000,- Rp. 1.200.000,-
4. Toples 900 x Rp. 1.000,- Rp. 900.000,-
5. Ember Bak Rp. 120.000,-
6. Penahan Air / baskom Rp. 60.000,-
7. Tempat pakan / Nampan kecil 36 x Rp. 2.500,- Rp. 90.000,-
8. Saringan / Ayakan Rp. 20.000,-

Total Investasi Rp. 5.640.000,-

Biaya Operasional
1. Bibit Semut Kroto 100 x Rp. 35.000 Rp. 3.500.000,-
2. Tenaga Kerja 1 Orang 24 x Rp. 500.000 Rp. 12.000.000,-
3. Transportasi 24 x Rp. 100.000 Rp. 2.400.000,-
4. Biaya Pakan 24 x Rp. 100.000 Rp. 2.400.000,-

Total Biaya Operasional Rp. 20.300.000,-

Perkiraan Pendapatan Setelah 24 Bulan
Jumlah kroto yang dihasilkan :1000 toples x 35 gram = 35.000 gram atau 35 kg
Bila harga jual kroto Rp. 150.000,-/kg, maka pendapatan yang diperoleh
= 35 x 150.000,- = Rp. 5.250.000,- setiap bulan


Total Pendapatan Rp. 63.000.000,-/Tahun

Perhitungan Laba/Keuntungan
A. Pendapatan Sebelum dikurangi biaya penyusutan Rp. 63.000.000,-
B. Biaya Penyusutan 50 % Rp. 2.820.000,-
C. Biaya Operasional Setahun (Rp 6.000.000,- + 1.200.000,- +1.200.000,-) = Rp 8.400.000,-
C. Pendapatan Bersih Rp. 51.780.000,- atau Rp 4.315.000,-/Bulan setelah memiliki kroto 1000 Toples.

Itulah sekilas analisa usaha budidaya semut rangrang penghasil kroto. Informasi hubungi HP. 0813 8643 9999 Pin BB 24C3BA41
Semoga sukses ... Salam dari Agrobisni Sukabumi.